Kubu Raya
Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.

Latest Post

Hidup Di Kabupaten adalah Istimewa

Written By Unknown on Jumat, 08 Juni 2012 | 23.25

Sebagian besar wilayah yang terdapat di Kabupaten Kubu Raya adalah desa dan masih sedikit yang mudah dijangkau seperti Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap dan Sebagian wilayah Rasau Jaya, selebihnya masih dalam kondisi sebagai desa terpencil dan terisolasi sebab minimnya infrastruktur untuk menjangkau daerah tersebut. Saat ini, Sebagian besar Pemikiran masyarakat kita tentang kehidupan di wilayah desa adalah sebagai suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan. Anggapan ini muncul sebagai akibat dari lambannya proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama ditingkat kabupaten yang menyebabkan akses keseluruh pelosok daerah akan sulit dijangkau dan didata. Akibatnya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang terdapat di daerah tersebut akan sulit dimanfaatkan, diberdayakan serta dikembangkan dengan baik.

Ada banyak faktor yang menyebabkan lambannya pembangunan desa diantaranya ketersediaan Dana untuk Pembangunan dari Pemerintah Kabupaten, akses ke lokasi yang sulit, serta kurangnya apresiasi dari masyarakat tentang pembangunan didaerah mereka. Minimnya dana merupakan faktor utama yang dihadapin oleh pemerintah kita saat ini dimana begitu banyak permasalahan sosial yang terjadi sehingga menuntut pemerintah harus bertindak sehemat dan se-efesien mungkin. Hal ini tambah diperparah lagi dengan begitu maraknya tindak pidana Korupsi di negeri ini sehingga upaya maksimal pemerintah untuk melakukan pembangunan harus terhambat akibat ulah mereka, namun kita selalu berharap Kabupaten tercinta ini tempat kita lahir dan dibesarkan akan selalu berada  dalam lindungan Tuhan dan terhindar dari bahaya laten Korupsi. Faktor kedua yaitu akses menuju daerah pedalaman yang masih sulit dijangkau terutama untuk angkutan darat. Minimnya infrastruktur menyebabkan proses pembangunan menjadi terhambat, baik dari segi waktu serta biaya yang relatif lebih tinggi. Faktor berikutnya yang tidak kalah penting yaitu kurangnya apresiasi dari masyarakat. Kurangnya apresiasi ini tidak serta merta saya maksudkan masyarakat tidak mendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah atau tidak menikmati hasil pembangunan yang dilakukan, namun bentuk apresiasi yang saya maksud adalah keikutsertaan masyarakat setempat didalam proses pembangunan. Apresiasi tersebut bisa berupa keikutserta dalam merencanakan, mengelola, memanfaatkan serta memajukan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Tujuan utamanya adalah sebagai proses pembelajaran bagi mereka agar memiliki pandangan hidup hari ini, esok dan masa yang akan datang. Mereka harus mulai menghilangkan paradigma hidup hanya untuk hari ini sedang besok tidak tahu, setidaknya hari ini sudah tersusun rencana yang akan dilakukan esok seperti itulah paradigma berpandangan kedepan menurut saya.

Jika kita cerdas melihat dan menggali potensi baik alam maupun manusia ditingkat daerah atau pedesaan, saya yakin potensi tersebut tidak akan kalah dengan potensi wilayah perkotaan, bahkan kabupaten atau desa justru memiliki potensi yang lebih besar, sebab didukung dengan cakupan wilayah yang jauh lebih luas dibanding wilayah pekotaan. Sayangnya tidak ada masyarakat kita yang berfikir demikian, atau jika ada jumlahnya begitu sedikit. Saya ambil contoh bukti bahwa potensi yang dimiliki masyarakat desa atau daerah pedalaman tidak lebih buruk jika dibanding masyarakat yang terbiasa hidup diperkotaan dengan fasilitas lengkap. Tidak sedikit orang yang sukses baik dari segi Intelegensi maupun kemampuan dan skill dalam berwira usaha. Begitu banyak orang yang sukses jika kita tanya tentang latarbelakang asal mereka, mereka mengatakan mereka sama seperti kita dari kalangan masyarakat desa yang hidup dalam kesusahan dan digeluti keterbatasan. Tapi itu smua tidak menyurutkan niat dan tekad untuk mengubah hidup. 

Cerita diatas adalah tentang mereka yang sukses didaerah perantauan dalam hal ini mereka hijrah dari daerah asal mereka, karena memang jurus ampuh mencapai kesejahteraan adalah hijrah ke kota. Bayangkan jika semua orang desa harus ke kota untuk mencapai kesejahteraan, apa yang bakal terjadi, permasalahan apa yang akan timbul? Perhatikanlah kota-kota besar dengan populasi yang tinggi, sebagian besar adalah penduduk desa yang merantau mengadu nasib. Berbagai masalah mulai timbul akibat begitu padatnya kehidupan di perkotaan, sementara lapangan pekerjaan tidak menunjukan penambahan yang signifikan, akibatnya pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas semakin merajalela. Sekarang pertanyaannya adalah apakah ada solusi untuk permasalahan tersebut, satu-satu pertanyaan yang bisa menjawabnya adalah ‘bisakah kita sukses didaerah kita tanpa harus merantau keperkotaan?’ aneh bukan pertanyaan harus dijawab dengan pertanyaan juga. Sekarang didapat Jawabannya yaitu tergantung, ya tergantung tekad kita “siapkah kita membangun daerah kita sendiri”. Maukah kita menanamkan keyakinan pada diri kita bahwasannya hidup didesa jauh lebih ISTIMEWA, kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, lahan yang luas serta kondisi iklim yang mendukung kesuburan lahan untuk perkebunan dan pertanian. Saya ingat betul tatkala sahabat dari kota pontianak datang kedesa saya tepatnya di desa sungai bemban kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Ia takjub dengan kondisi alam yang dimiliki desa saya, segala bibit yang tergeletak diatas tanah tanpa dirawat dan diperhatikan bibit tersebut bisa tumbuh subur dengan sendirinya. Ini membuktikan bahwa begitu kayanya hidup didesa. Sayangnya, kurangnya kesadaran akan hal tersebut menyebabkan nikmat yang dianugerahkan Tuhan yang seharusnya cukup untuk mensejahterakan mereka tersebut seolah dibiarkan begitu saja  dan justru mereka hidup dalam kemelaratan.

Kini, Peluang sudah terbuka lebar sejak diberlakukannya sistem pemerintahan berbasis Desentralisasi, dimana setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola sumber daya Alam didaerah mereka masing-masing untuk kesejahteraan rakyat. Peluang juga begitu lebar sebab pemerintah sudah mulai menggalakan program desa sebagai penghasil hasil alam seperti pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya khusus untuk Kabupaten Kubu Raya yang kini memiliki program Kuburaya Sebagai Sumber Swasembada Pangan untuk Kalimantan Barat. Ini merupakan program yang harus terus kita dukung, sebab saya yakin Potensi daerah Kubu Raya yang sangat luar biasa karena lahannya yang begitu subur dan iklim yang bagus.
Program tersebut tidak mungkin akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan apresiasi masyarakat Kubu Raya, sebab masyarakatlah yang seharusnya menjadi penggerak perekonomian, tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan mengarahkan arah kebijakan.

Sebuah Motto yang baik menurut saya, Cukuplah Aku bangga menjadi anak desa, Sebab Desaku Istimewa.

Misi Kubu Raya

Written By Unknown on Kamis, 07 Juni 2012 | 20.48

Untuk mewujudkan visi Kabupaten Kubu Raya terdepan, maju dan sejahtera, dirumuskan misi sebagai berikut :


  1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas pendidikan formal dan non formal.
  2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan layanan kesehatan yang bermutu, mudah, murah, cepat dan tepat.
  3. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang merata, layak, dan bermutu sesuai dengan dinamika sosial- ekonomi yang memperhatikan resiko dampak lingkungan kumulatif.
  4. Meningkatkan nilai penting dan menjaga kualitas serta kelestarian fungsi lingkungan hidup berikut ketersediaan sumber daya alam.
  5. Meningkatkan daya tarik, mengembangkan iklim investasi yang kondusif dan layanan perizinan yang prima serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat sekaligus menciptakan lapangan kerja baru yang lebih luas 
  6. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan Potensi Sumber Daya Alam, Kehutanan, Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Pertambangan, Energi, Sumberdaya Mineral, Keanekaragaman hayati, Perikanan dan Kelautan yang berkelanjutan bersamaan dengan pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan .
  7. Meningkatkan dan mengembangkan sistem Ekonomi Kerakyatan yang berbasis potensi Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi dan Kemitraan.
  8. Meningkatkan dan mengembangkan potensi sektor pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Daerah yang memiliki ke unik an , dan kompetitif.
  9. Meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dan Penataan birokrasi (kelembagaan) dan Kepegawaian yang berdisipiln, Propesional, Efisien, Efektif, Kreatif dan Inovatif dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip good governance serta penegakan hukum .
  10. Meningkatkan dan mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya, dan bertoleransi sehingga menjadi basis kekuatan modal sosial budaya .

Visi Kubu Raya

“ KABUPATEN KUBU RAYA TERDEPAN DAN BERKUALITAS “


TERDEPAN : mengandung pengertian bahwa Kabupaten Kubu Raya memiliki keunggulan yang kompetitif dan berkelanjutan dalam pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pengelolaan sumber daya alam.

BERKUALITAS : mengandung pengertian tercapainya kualitas sumber daya manusia sebagai aset utama Kabupaten Kubu Raya memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi menuju masyarakat madani.

Tentang Saya

Berbicara Tentang Saya tidak sah rasanya jika tidak saya paparkan terlebih dahulu siapa saya dan bagaimana latar belakang kehidupan yang saya jalani. Saya adalah salah satu putra asli Kubu Raya yang lahir 20 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1992 disebuah desa terpencil di kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Desa itu namanya Desa Sungai Bemban yang kini berkat perjuangan Pemerintah dan Masyarakat setempat telah mengalami begitu banyak perubahan.
Sejak Tahun 2004 saya hijrah ke kota Pontianak guna mencari apa yang bisa mencerdaskan pemikiran manusia, yaitu ilmu. Saya bersekolah di Kota Pontianak dengan menumpang kesana kesini agar tetap bisa bertahan dan hingga kini saya sudak duduk di bangku kuliah Smester IV di sebuah Perguruan Tinggi Swasta STKIP-PGRI Pontianak.

Blog ini sengaja saya Desain walaupun hingga penulisan Biodata ini tampilannya masih sangat sederhana, namun saya berharap kedepannya masih bisa diperbaiki dengan niat membantu pemerintah Kabupaten Kubu Raya khususnya dibidang penggalian Potensi serta Mengekspose Potensi tersebut ke masyarakat luas.

Berikut saya cantumkan Biodata diri secara terstruktur :

Nama : Abdul Rohmansyah
TTL    : Sungai Bemban, 17 Juli 1992
Alamat Sekarang : Jl. HM. Suwignyo No. 12 A Pontianak
Status : Mahasiswa Aktif STKIP-PGRI Pontianak
No. HP : 085654572748

Kubu Raya Bisa Jadi Lumbung Ikan Kal-Bar

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebagai kabupaten termuda terus menggali potensi ekonomi lokal, secara khusus potensi perikanan, yang tersebar di banyak kecamatan.
Kebijakan yang sudah dijalankan pada tahap awal yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat sudah melakukan pemetaan sumber daya ikan di setiap kecamatan.
"Kubu Raya tidak tanggung-tanggung dalam mempersiapkan diri untuk memaksimalkan produksi perikanan, dan ini bermula secara swadaya menggunakan APBD sendiri," kata Kepala DKP Kubu Raya Supandri Usman.
Dalam pemetaan itu, disebutkannya, untuk kecamatan Rasau Jaya saat ini sudah dijadikan sebagai sentral ikan lele.
Kemudian Kecamatan Kubu, Terentang dan Batu Ampar akan dikembangkan budidaya ikah bandeng, nila, dan potensi perikanan lainnya, seperti kepiting dan udang.
"Adapun kecamatan Kakap, Sungai Ambawang dan Sungai Raya juga akan dikembangkan budidaya ikan lainnya, sehingga setiap kecamatan yang ada di kabupaten ini memiliki produk perikanan tersendiri," ungkap Supandri.
Tidak hanya potensi perikanan ikan air tawar dan air asin yang bisa diandalkan, kepiting dan udang galah juga menjadi salah satu varian perikanan yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan.
Dari prospek tersebut, DKP Kubu Raya berusaha untuk mengembangkannya dengan membuat program-program budidaya yang melibatkan pemprov Kalbar dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan.
"Potensi kepiting dan udang galah Kubu Raya cukup menjanjikan bila dikembangkan dengan baik. Bahkan, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI juga sudah mengakui bahwa kepiting dan udang galah di Kubu Raya lebih bagus kualitasnya dibanding daerah lainnya," ungkapnya.
Hal itu dimungkinkan selain dagingnya yang padat, ukurannya juga besar, sehingga memiliki kualitas ekspor
"Bayangkan saja, kalau kita makan di restoran, satu porsi kepiting, harganya mencapai puluhan bahkan ratusan ribu rupiah. Peluang ini yang akan kita tangkap," tambahnya.
Supandri juga menjelaskan, untuk budidaya kepiting ini akan menggunakan konsep ramah lingkungan, terutama tempat hidup habitat kepiting.
Di samping itu, budidaya kepiting dan udang nantinya akan menggunakan sistem tambak yang dibuat menyerupai habitat aslinya.
"Kita akan mengkombinasikannya dengan sistem pertanian rumput laut," kata Supandri.
Dukungan mengalir
Komitmen Pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan produksi perikanan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Belum lama ini Dinas Perikanan Kubu Raya memperoleh bantuan Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN) dari pemerintah pusat.
Juga, Pemkab Kubu Raya kembali mendapatkan pinjaman dana berbunga lunak dari "International Food Agriculture dan Development" (IFAD).
"Hal yang paling membanggakan, karena untuk Kalbar, hanya Kubu Raya yang mendapatkan pinjaman IFAD ini. Dasar penetapannya kami juga tidak paham tapi saat ini Kubu Raya terus mendapat kejutan, dengan banyaknya bantuan yang terus mengalir untuk mendukung berbagai program yang ada," kata Ketua Komisi B DPRD Kubu Raya Suprapto.
Dikatakannya, pinjaman dana dari IFAD ini akan berikan kepada Kubu Raya selama lima tahun berturut-turut, mulai tahun 2011 hingga 2016.
"Dan tak lupa ada dana PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Setiap tahunnya bisa Rp1 miliar," ucapnya.
Di Kubu Raya untuk tahap awal pengucuran dananya akan dipusatkan di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu, dan Teluk Pakedai-Padang Tikar. "Tiga kecamatan dulu, selanjutnya menyusul wilayah lain," kata Suprapto yang duduk di komisi yang membidangi pertanian dan perikanan itu.
Sentral Perikanan
Penggalian potensi perikanan, dalam tekad Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, sebagai upaya daerahnya bisa terus meningkatkan produksinya dan menjadi produsen utama perikanan di Provinsi Kalbar.
"Karena fakta setelah pemetaan sumber daya ikan, potensinya besar dan menjanjikan," kata Muda Mahendrawan optimistis.
Namun lebih dari itu, lanjutnya, melalui pembudidayaan ikan dengan pemberdayaan nelayan dan petani perikanan, diharapkan jumlah pengangguran di kabupaten ini dapat terus dikurangi.
"Program-program di bidang perikanan diarahkan kepada pemasyarakatan pembudidayaan ikan," katanya.
Dikatakannya, dalam APBD 2010 Pemkab Kubu Raya juga disiapkan anggaran yang cukup besar untuk sektor perikanan.
Untuk ke depan, menurut dia, kabupatennya berencana membuat balai benih yang akan dipusatkan di Gunung Ambawang Kecamatan Kubu.
"Saat ini sudah disurvei, dan pemerintah pusat juga sudah memberikan lampu hijau untuk pembuatan balai benih ini," ungkap Muda.
Bagi Kepala DKP Kubu Raya Supendri, komitmen sungguh-sungguh dari kepala daerah dan kepercayaan pemerintah pusat menjadikan instansinya optimistis mampu memaksimalkan produksi perikanan yang ada.
Sesuai dengan program yang dicanangkan Pemprov Kalbar, Kabupaten Kubu Raya akan merengkuh sebagai sentral perikanan Kalbar.


Sumber : http://perikanan-tigabintangbiru.blogspot.com/

Wisata Gunung Wangkang

Gunung wangkang merupakan sebutan untuk sebuah puncak gunung yang mengelilingi Desa Sungai Bemban Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Posisi gunung wangkang ini sangat strategis dimana ketika kita berada di puncak gunung tersebut maka kita bisa mengamati wilayah yang berada di sekitar gunung dari ketinggian gunung wangkang tersebut. Lokasi yang didominasi dengan batu-batu besar yang menjorok keluar memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk bisa mengamati dan menikmati pemandangan yang begitu indah dengan jarak pandang sejauh mata memandang. Gunung yang terletak di Desa Sungai Bemban ini jika kita berada di puncaknya dengan kondisi cuaca yang cerah dan tidak kabut memungkinkan pendaki bisa mengamati hingga tampak menara-menara yang terdapat di kota pontianak, kubu serta berbagai corak alam yang terdapat di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, potensi pariwisata gunung wangkang hanya ter-ekspos di kalangan masyarakat yang berada di wilayah kubu raya khususnya kecamatan-kaecamatan yang berada di sekitar desa sungai bemban, seperti teluk pakedai, kubu, rasau jaya, sungai kakap dan lain sebagainya.
Umumnya pengunjung adalah dari kalangan remaja sebab untuk mencapai puncak butuh perjuangan yang ekstra sehingga tidak semua orang akan sanggup menempuhnya. Oleh sebab itu, lebih tepatnya wisata ini disebut sebagai wisata mendaki gunung. Puncak keramaian pengunjung adalah pada saat liburan khususnya liburan perayaan Hari Besar Islam yaitu lebaran, puncak keramaian jumlah pengunjung bisa mencapai ratusan bahkan ribuan dalam sehari.
Potensi ini jika digali dan dikembangkan, bukan suatu yang mustahil bisa maju dan dapat mensejahterakan masyarakat yang berada di sekitar blokasi tersebut, sebab lokasinya tidak jauh dari kota pontianak yaitu 2 jam perjalanan.
Kurangnya upaya untuk mempromosikan serta infrastruktur yang kurang memadai membuat wisatawan akan berfikir dua kali untuk mengunjungi gunung wangkang ini, sebab bisa dikatatakan pergi ke lokasi justru “mencari penyakit”. Buruknya kondisi jalan diperparah lagi jika terjadi hujan membuat jalan seperti “kubangan kerbau”. Tapi kini wisatawan tidak perlu khawatir lagi, berkat perjuangan masyarakat setempat serta dukungan dari pemerintah Kabupaten Kubu Raya, sejak awal tahun 2012 ini kondisi jalan sudah mulai dibangun. Disamping itu, dengan adanya proyek kelapa sawit yang berada di sekeliling gunung telah menciptakan akses jalan yang cukup memadai sehingga waktu tempuh bisa lebih dipersingkat.
Disamping potensi pariwisata gunung wangkang, istimewanya desa Sungai Bemban yaitu warga masyarakatnya yang Ramah sehingga anda tidak perlu takut lapar sebab mereka siap berbagi hasil perkebunan mereka seperti ubi, kelapa, maupun pisang.
Oleh sebab itu, Jangan mau ketinggalan, jelajahi gunungnya, nikmati pemandangannya dan rasakan kebersamaannya. Gunung Wangkang dan warga Sungai Bemban siap menyambut kedatangan anda.

Bangun Desa Mandiri Berbasis Desa Enterpreneur

Desa Enterpreneur merupakan konsep pengembangan desa mandiri berbasis wirausaha yang digeluti oleh masyarakat setempat dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya Alam. Konsep desa Enterpreneur ini didesain dengan membangun generasi enterpreneur masyarakat desa yang mana konsep kerja adalah sebagai wirausahawan dan tidak hanya sekadar menggali potensi alam. Dengan adanya konsep wirausaha ini, masyarakat akan dilatih bagaimana mengembangkan hasil yang mereka usahakan agar tidak sebatas untuk makan, namun dikelola menjadi barang yang bernilai ekonomi yang lebih tinggi. Sebagai contoh Kecamatan Rasau Jaya yang dikenal dengan lahan gambut yang sangat cocok untuk perkebunan Nanas. Dengan konsep desa Enterpreneur ini, petani tidak hanya memproduksi nanas yang kemudian menjual nanas tersebut dipasar, dapat uang, beli barang belanjaan kemudian pulang sampai kerumah sudah tidak memiliki uang karena habis untuk belanja hari itu juga. Lalu dimana usaha kita untuk mengembangkan pertaniannya? Dengan konsep Desa Enterpreneur kita berusaha mengubah konsep tersebut, petani yang menghasilkan nanas akan kita tahan nanas tersebut dan diwajibkan dijual di koperasi yang dibentuk oleh pelaksana. Kewajiban pelaksana dan koperasi adalah menciptakan industri pengolahan nanas menjadi barang jadi atau setengah jadi, misal seperti dibuat selai atau diolah menjadi minuman segar yang kemudian dipacking dengan sistem modern yang kemudian dipasarkan, bukankah hasilnya akan lebih bernilai jual lebih tinggi? Terlebih jika kita bisa menembus pasar ekspor. Dan ini adalah tugas pemerintah membuka jalur bagaimana produk desa tersebut bisa terekspose dimanca negara sehingga produk tersebut bisa tembus. Dengan konsep demikian, disamping hasil alam terkelola dengan baik, petani juga tidak khawatir dimana akan memasarkan produk mereka. Begitu juga dengan potensi lainnya, kita akan bermimpi tinggi jika kita hanya membahas potensi. Kita selalu bertanya potensi apa yang dimiliki oleh daerah ini, potensi apa yang dimiliki daerah itu dan lain sebagainya. Semuanya akan sia-sia dan buang-buang waktu dan tenaga untuk mengusut tentang potensi jika tanpa adanya pengelolaan berkelanjutan.
Hadirnya program enterpreneur ini diharapkan bisa membantu pemerintah didalam mengembangkan masyarakat terutama yang berada dipedesaan yang belum tersentuh pembangunan. Akan sangat dibutuhkan segala bentuk dukungan dari seluruh elemen masyarakat, partisipasi serta apresiasi mereka untuk menciptakan perbaikan ekonomi dan konsep pengelolaan sumber daya Alam.
Didalam pembangunan dan pengembangan desa Enterpreneur ini akan juga akan disiapkan tenaga khusus guna menumbuhkan, membina, melatih dan mengembangkan jiwa Enterpreneur dikalangan masyarakat desa agar semangat mereka untuk menjadi wirausahawan desa tidak pernah pudar. Pelatihan juga akan berisi pengembangan metode-metode didalam meningkatkan hasil produksi.
Pengelolaan dengan program Desa Enterpreneur ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan dan memasarkan hasil alam yang telah diusahakan oleh masyarakat setempat. Disamping itu, selain sebagai media penyaluran kita juga akan mengusahakan pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang kemudian dipasarkan ke masyarakat setempat maupun keluar daerah.
Konsep pengembangan desa Enterpreneur ini merupakan program yang sedang dirancang oleh mahasiswa Universitas Tanjungpura Fakultas Ekonomi Syafariah Dewi Lestari dibawah penanggung jawab oleh Ibu Helma Malini, SE. MM. Kita berharap program yang sangat baik ini bisa terlaksana dan bisa memberikan solusi segala permasalahan yang dihadapi masyarakat serta mendapat dukungan secara penuh dari Pemerintah Kabuipaten Kubu Raya.

Daftar Isi

 
Didukung Oleht : Blog Inspirasi Copyright © 2011. Kubu Raya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger