Sebagian besar wilayah yang terdapat di Kabupaten Kubu Raya adalah desa dan masih sedikit yang mudah dijangkau seperti Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap dan Sebagian wilayah Rasau Jaya, selebihnya masih dalam kondisi sebagai desa terpencil dan terisolasi sebab minimnya infrastruktur untuk menjangkau daerah tersebut. Saat ini, Sebagian besar Pemikiran masyarakat kita tentang kehidupan di wilayah desa adalah sebagai suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan. Anggapan ini muncul sebagai akibat dari lambannya proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama ditingkat kabupaten yang menyebabkan akses keseluruh pelosok daerah akan sulit dijangkau dan didata. Akibatnya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang terdapat di daerah tersebut akan sulit dimanfaatkan, diberdayakan serta dikembangkan dengan baik.
Ada banyak faktor yang menyebabkan lambannya pembangunan desa diantaranya ketersediaan Dana untuk Pembangunan dari Pemerintah Kabupaten, akses ke lokasi yang sulit, serta kurangnya apresiasi dari masyarakat tentang pembangunan didaerah mereka. Minimnya dana merupakan faktor utama yang dihadapin oleh pemerintah kita saat ini dimana begitu banyak permasalahan sosial yang terjadi sehingga menuntut pemerintah harus bertindak sehemat dan se-efesien mungkin. Hal ini tambah diperparah lagi dengan begitu maraknya tindak pidana Korupsi di negeri ini sehingga upaya maksimal pemerintah untuk melakukan pembangunan harus terhambat akibat ulah mereka, namun kita selalu berharap Kabupaten tercinta ini tempat kita lahir dan dibesarkan akan selalu berada dalam lindungan Tuhan dan terhindar dari bahaya laten Korupsi. Faktor kedua yaitu akses menuju daerah pedalaman yang masih sulit dijangkau terutama untuk angkutan darat. Minimnya infrastruktur menyebabkan proses pembangunan menjadi terhambat, baik dari segi waktu serta biaya yang relatif lebih tinggi. Faktor berikutnya yang tidak kalah penting yaitu kurangnya apresiasi dari masyarakat. Kurangnya apresiasi ini tidak serta merta saya maksudkan masyarakat tidak mendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah atau tidak menikmati hasil pembangunan yang dilakukan, namun bentuk apresiasi yang saya maksud adalah keikutsertaan masyarakat setempat didalam proses pembangunan. Apresiasi tersebut bisa berupa keikutserta dalam merencanakan, mengelola, memanfaatkan serta memajukan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Tujuan utamanya adalah sebagai proses pembelajaran bagi mereka agar memiliki pandangan hidup hari ini, esok dan masa yang akan datang. Mereka harus mulai menghilangkan paradigma hidup hanya untuk hari ini sedang besok tidak tahu, setidaknya hari ini sudah tersusun rencana yang akan dilakukan esok seperti itulah paradigma berpandangan kedepan menurut saya.
Jika kita cerdas melihat dan menggali potensi baik alam maupun manusia ditingkat daerah atau pedesaan, saya yakin potensi tersebut tidak akan kalah dengan potensi wilayah perkotaan, bahkan kabupaten atau desa justru memiliki potensi yang lebih besar, sebab didukung dengan cakupan wilayah yang jauh lebih luas dibanding wilayah pekotaan. Sayangnya tidak ada masyarakat kita yang berfikir demikian, atau jika ada jumlahnya begitu sedikit. Saya ambil contoh bukti bahwa potensi yang dimiliki masyarakat desa atau daerah pedalaman tidak lebih buruk jika dibanding masyarakat yang terbiasa hidup diperkotaan dengan fasilitas lengkap. Tidak sedikit orang yang sukses baik dari segi Intelegensi maupun kemampuan dan skill dalam berwira usaha. Begitu banyak orang yang sukses jika kita tanya tentang latarbelakang asal mereka, mereka mengatakan mereka sama seperti kita dari kalangan masyarakat desa yang hidup dalam kesusahan dan digeluti keterbatasan. Tapi itu smua tidak menyurutkan niat dan tekad untuk mengubah hidup.
Cerita diatas adalah tentang mereka yang sukses didaerah perantauan dalam hal ini mereka hijrah dari daerah asal mereka, karena memang jurus ampuh mencapai kesejahteraan adalah hijrah ke kota. Bayangkan jika semua orang desa harus ke kota untuk mencapai kesejahteraan, apa yang bakal terjadi, permasalahan apa yang akan timbul? Perhatikanlah kota-kota besar dengan populasi yang tinggi, sebagian besar adalah penduduk desa yang merantau mengadu nasib. Berbagai masalah mulai timbul akibat begitu padatnya kehidupan di perkotaan, sementara lapangan pekerjaan tidak menunjukan penambahan yang signifikan, akibatnya pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas semakin merajalela. Sekarang pertanyaannya adalah apakah ada solusi untuk permasalahan tersebut, satu-satu pertanyaan yang bisa menjawabnya adalah ‘bisakah kita sukses didaerah kita tanpa harus merantau keperkotaan?’ aneh bukan pertanyaan harus dijawab dengan pertanyaan juga. Sekarang didapat Jawabannya yaitu tergantung, ya tergantung tekad kita “siapkah kita membangun daerah kita sendiri”. Maukah kita menanamkan keyakinan pada diri kita bahwasannya hidup didesa jauh lebih ISTIMEWA, kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, lahan yang luas serta kondisi iklim yang mendukung kesuburan lahan untuk perkebunan dan pertanian. Saya ingat betul tatkala sahabat dari kota pontianak datang kedesa saya tepatnya di desa sungai bemban kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Ia takjub dengan kondisi alam yang dimiliki desa saya, segala bibit yang tergeletak diatas tanah tanpa dirawat dan diperhatikan bibit tersebut bisa tumbuh subur dengan sendirinya. Ini membuktikan bahwa begitu kayanya hidup didesa. Sayangnya, kurangnya kesadaran akan hal tersebut menyebabkan nikmat yang dianugerahkan Tuhan yang seharusnya cukup untuk mensejahterakan mereka tersebut seolah dibiarkan begitu saja dan justru mereka hidup dalam kemelaratan.
Kini, Peluang sudah terbuka lebar sejak diberlakukannya sistem pemerintahan berbasis Desentralisasi, dimana setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola sumber daya Alam didaerah mereka masing-masing untuk kesejahteraan rakyat. Peluang juga begitu lebar sebab pemerintah sudah mulai menggalakan program desa sebagai penghasil hasil alam seperti pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya khusus untuk Kabupaten Kubu Raya yang kini memiliki program Kuburaya Sebagai Sumber Swasembada Pangan untuk Kalimantan Barat. Ini merupakan program yang harus terus kita dukung, sebab saya yakin Potensi daerah Kubu Raya yang sangat luar biasa karena lahannya yang begitu subur dan iklim yang bagus.
Program tersebut tidak mungkin akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan apresiasi masyarakat Kubu Raya, sebab masyarakatlah yang seharusnya menjadi penggerak perekonomian, tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan mengarahkan arah kebijakan.
Sebuah Motto yang baik menurut saya, Cukuplah Aku bangga menjadi anak desa, Sebab Desaku Istimewa.